Orang era dulu kerap menjadikan ludah atau air liur yang merupakan obat luka. Saat ada sektor badan mengalami perdarahan ringan, air liur cepat diusapkan terhadap lokasi luka sembari ditekan. &, nyatanya hal itu lumayan manjur. Lantas amankah trick ini juga sebagai wujud terapi medis?
Suatu penelitian dari Belanda menjawabnya. Peneliti di sana menemukan bahwa dalam air liur terkandung senyawa yg mempunyai sifat menunjang penyembuhan luka. Bahkan, luka jadi sembuh lebih segera. Temuan ini memberikan angan-angan baru bagi beberapa orang yg mengalami luka kronis tentang bersama diabetes & masalah lain. Contohnya luka traumatis sampai luka bakar.
diluar itu, peneliti serta memperoleh bahwa senyawa ini sanggup diproduksi dengan cara massal. Air liur manusia pun mempunyai bisa jadi utk dikembangkan jadi obat-obatan seperti krim antibiotik & alkohol gosok.
Lebih rinci lagi ditemukan protein mungil dalam liur yg dinamakan histatin. Fungsinya bukan cuma memusnahkan bakteri, melainkan serta jadi agen penyembuhan luka biasa. Peneliti menggunakan sel-sel epitel kepada lapisan pipi dalam yg bakal menutupi permukaan dgn sel sampai hasilnya muncul ringkasan tersebut.
“Penelitian ini selain menjawab pertanyaan biologis kenapa hewan senang menjilati luka mereka,” ungkap peneliti yang lain, Gerald Weissmann, MD.
Dalam ludah terkandung cairan yg pass kompleks & dapat menunjang menyembuhkan luka. Penelitia ini turut menunjukkan tetang khasiat air liur juga sebagai obat baru yg akan diaplikasikan tiap-tiap diwaktu. Mungkin ini juga alasan mengapa ibu menggunakannya air liurnya untuk luka pada anaknya sebagai obat luka paling aman dan cepat.
0 komentar:
Posting Komentar